Senyawa Pemberi rasa manis


Senyawa Pemberi rasa manis

 


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Dari vidio disebutkan bahwa stevioside dan rebaudioside merupakan komponen manis utama. Baik stevioside dan rebaudioside memiliki gugus steviol yang berperan sebagai pembawa glukosa. Dan pada sumber yang saya baca juga Rahasia kemanisan stevia terletak pada molekul kompleksnya yang disebut steviosid yang merupakan glikosida tersusun dari glukosa, sophorose dan steviol. Bagaimana cara mengidentifikasi senyawa tersebut dapat menyebabkan rasa manis pada stevia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara untuk mengidentifikasi senyawa steviosid adalah Langkah pertama yaitu dilakukan esktraksi pada sampel daun stevia dengan pelarut yang sesuai. Disini pelarut yang digunakan adalah etanol, karena sifat dari daun stevia ini adalah larut dalam metanol. Ekstraksi berfungsi untuk menarik senyawa organik yang ada pada sampel. Kemudian setelah dilakukan esktraksi, untuk mengidentifikiasi gugus fungsi yang terdapat pada steviol glycoside, maka dilakukan uji FTIR (Fourier Transform Infra Red). Gugus fungsi yang teridentifikasi dapat diketahui dari peak spektra inframerah. Berdasarkan hasil spektra IR dari ekstrak daun Stevia segar dan kering memiliki gugus fungsi penyusun komponen utama daun Stevia yang berupa stevioside dan rebaudioside A sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa yang dianalisis diduga merupakan stevioside dan rebaudioside A. Selain itu, spektra IR seluruh sampel juga diduga menunjukkan adanya gugus fungsi penyusun komponen steviol glycoside lainnya

      Hapus
  3. dari jurnal yang dipaparkan dikatakan bahwa daun stevia dapat langsung digunakan sebagai pemanis maupun dengan cara dikeringkan. dari jurnal yang saya baca penggunaan daun stevia selain melalui pengeringan jga terlebih dahulu melewati proses ekstraksi. bagimana pengaruh dari kadar gula dari sampel daun stevia segar dan yang telah dikeringkan dan apakah perbedaan metode ini juga mempengaruhi gula darah konsumsen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut referensi jurnal yang saya baca, diperoleh data bahwa kadar gula ekstrak kering lebih tinggi dibandingkan pada ekstrak daun segar. Hal ini diduga selama proses pengeringan berlangsung dinding sel daun stevia mengalami kerusakan yang mengakibatkan komponen didalamnya semakin banyak teresktrak sehingga meningkatkan kadar gula dalam esktrak yang dihasilkan, kenaikan suhu mengakibatkan nilai kelarutan semakin meningkat sehingga semakin banyak pula komponen yang terekstrak.

      Kemudian bagaimana pengaruh nya pada gula darah konsumen.
      Dalam jurnal lain yang saya baca hubungan antara kosumsi gula dan penyakit diabetes adalah akibat asupan gula yang tinggi membuat pankreas bekerja keras untuk memproduksi insulin yang dibutuhkan dalam menormalkan kadar gula darah.

      Steviosid meningkatkan indeks insulin sekutar 40 % dari kontrol. Steviosid mengurangi kadar gula darah.

      Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa esktrak daun stevia yang kering itu lebih tinggi kadar senyawa pemberi rasa manis atau kadar gula nya ketimbang yang esktrak segar yang tidak melalui proses pengeringan.

      Dan bagaimana pengaruhnya dengan gula darah konsumen.
      Steviosid itu mengurangi kadar gula darah didalam tubuh, sehingga semakin banyak kadar steviosid maka semakin tinggi penurunan kadar gula dalam tubuh konsumen.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini