Terimakasih untuk materinya. Saya akan coba menjawab pertanyaan nomor 4. Menurut saya titik akhir titrasi ini sangat penting karena menandakan bahwa titrasi tersebut harus diakhiri saat terjadi perubahan warna. Hubungannya dengan pengukuran kadar sampel yaitu titik akhir titrasi ini menyatakan volume larutan baku yang terpakai dari buret sekian mililiter. Volume pada saat titik akhir titrasi inilah yang digunakan untuk perhitungan kadar analit secara titrimetri.
Untuk pelaksanaan pengujian penetapan kadar antasida. Pada titrasi didapatkan titik ahkir titrasi dengan ditandai perubahan warna, warna pada sampel tersebut menghasilkan warna apa?
Pada penelitian penentuan kadar tablet antasida ini, untuk titik akhir titrasi dengan menggunakan indikator fenolftalein pada penentuan kadar tablet antasida, didapatkan perubahan warna sampel yang tadinya berwarna kuning berubah menjadi merah muda mantap dalam suasana basa pH antara 8,0-9,6.
NaOH disini berperan sebagai larutan baku. Sebelumnya perlu diketahui bersama-sama, bahwasanya tujuan dari dilakukannya standarisasi suatu larutan yaitu agar kita dapat mengetahui konsentrasi dari suatu larutan secara teliti.
Perlunya dilakukan standarisasi pada NaOH dikarenakan Naoh adalah larutan baku sekunder yang memiliki sifat cenderung tidak stabil dan dapat berubah konsentrasinya jika disimpan dalam waktu lama, sehingga kita perlu melakukan standarisasi pada NaOH agar kita dapat mengetahui seberapa banyak NaOH yang digunakan sebagai larutan baku.
Nanti jika digunakan pada proses titrasi dan sampel mencapai titik akhir titrasi maka, kita dapat mengetahu berapa banyak NaOH yang digunakan dalam sampel mencapai titik akhir titrasi dan kita bisa menghitung kadar dari sampel yang dititrasikan.
Terimakasih untuk materinya. Saya akan coba menjawab pertanyaan nomor 4. Menurut saya titik akhir titrasi ini sangat penting karena menandakan bahwa titrasi tersebut harus diakhiri saat terjadi perubahan warna. Hubungannya dengan pengukuran kadar sampel yaitu titik akhir titrasi ini menyatakan volume larutan baku yang terpakai dari buret sekian mililiter. Volume pada saat titik akhir titrasi inilah yang digunakan untuk perhitungan kadar analit secara titrimetri.
BalasHapusUntuk pelaksanaan pengujian penetapan kadar antasida. Pada titrasi didapatkan titik ahkir titrasi dengan ditandai perubahan warna, warna pada sampel tersebut menghasilkan warna apa?
BalasHapusPada penelitian penentuan kadar tablet antasida ini, untuk titik akhir titrasi dengan menggunakan indikator fenolftalein pada penentuan kadar tablet antasida, didapatkan perubahan warna sampel yang tadinya berwarna kuning berubah menjadi merah muda mantap dalam suasana basa pH antara 8,0-9,6.
HapusApa yang terjadi jika Natrium Hidroksida dengan kalium biftalat tidak di standarisasi terlebih dahulu dalam proses titrasi?
BalasHapusNaOH disini berperan sebagai larutan baku. Sebelumnya perlu diketahui bersama-sama, bahwasanya tujuan dari dilakukannya standarisasi suatu larutan yaitu agar kita dapat mengetahui konsentrasi dari suatu larutan secara teliti.
HapusPerlunya dilakukan standarisasi pada NaOH dikarenakan Naoh adalah larutan baku sekunder yang memiliki sifat cenderung tidak stabil dan dapat berubah konsentrasinya jika disimpan dalam waktu lama, sehingga kita perlu melakukan standarisasi pada NaOH agar kita dapat mengetahui seberapa banyak NaOH yang digunakan sebagai larutan baku.
Nanti jika digunakan pada proses titrasi dan sampel mencapai titik akhir titrasi maka, kita dapat mengetahu berapa banyak NaOH yang digunakan dalam sampel mencapai titik akhir titrasi dan kita bisa menghitung kadar dari sampel yang dititrasikan.